Definisi
Struktur Sosial
1. Pola
hubungan antara manusia dan kelompok manusia.
2. Hubungan
timbal balik antara posisi-posisi dengan peran-peran.
3. Tatanan
sosial dalam kehidupan masyarakat yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan
batas-batas perangkat unsur-unsur sosial yang mengacu pada suatu keteraturan
perilaku didalam masyarakat.
Ciri-ciri:
-
Abstrak
-
Dimensi
Vertikal dan Dimensi Horizontal
-
Landasan
proses sosial
-
Bagian
sistem pengaturan Tata kelakuan dan Tata Humas
-
Selalu
berkembang dan berubah
Elemen
Dasar:
-
Status
Sosial (Ascribed, Achieved, Assigned)
-
Peran
Sosial
-
Kelompok
Sosial
-
Lembaga
Fungsi:
-
Instrumen
masyarakat
-
Rantai
Sistem
-
Karakteristik
Faktor
yang mempengaruhi:
-
Internal
(Dorongan-Gerakan Sosial-Penemuan Baru)
-
Eksternal
Pengendalian
Sosial:
-
Persuasif
(norma/ kaidah)
-
Koersif
(Kekerasan Fisik)
Ciri-ciri
sistem kasta:
1. Keanggotaan
diperoleh karena warisan/ kelahiran. (Kasta anak sama dengan kasta Orang
Tuanya)
2. Keunggulan
yang diwariskan berlaku seumur hidup. (Seseorang tidak bisa meninggalkan
kastanya, kecuali orang itu yang melarangnya)
3. Perkawinan
bersifat Endogami. (Endogami adalah sistem perkawinan yang pasangannya harus
berasal dari kasta yang sama)
4.
Hubungan-hubungan
dengan kelompok lainnya bersifat terbatas.
5.
Kesadaran
pada keanggotaan waktu kasta tertentu.
6.
Kasta
di ikat oleh kedudukan yang secara tradisional di tetapkan.
7.
Prestise
suatu kasta benar-benar dijaga dan di perhatikan .
8. Kasta yang lebih rendah merupakan bagian dari kasta yang lebih tinggi sehingga dapat dikendalikan secara terus menerus.
8. Kasta yang lebih rendah merupakan bagian dari kasta yang lebih tinggi sehingga dapat dikendalikan secara terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar